Mermaid, apakah ada?




Selama ini kita hanya mendengar dan tahu tentang Ikan Duyung (Mermaid), hanya dari dongeng atau buku-buku cerita, bahwa Ikan Duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya manusia. Dia hidup di dasar laut dan dipercaya sebagai penjelmaan dari seorang puteri yang di kutuk sehingga sebagian anggota badannya menjadi ikan. Dan kita percaya jika semua itu hanya tokoh fiksi yang tidak pernah ada. Kalau pun ada mungkin hanya dalam film, yang merupakan rekayasa dan tidak bisa di percaya kebenarannya, bahwa ada mahluk yang berwajah cantik yang tinggal di dalam laut dengan tubuh setengah ikan setengah manusia.

Akan tetapi, cerita tentang Putri Duyung yang kita percayai sebagai mahluk imajinasi atau fiktif tersebut ternyata memang ada, dalam arti Jenis Mahluk tersebut ternyata real bukan sekedar dongeng.Mahluk setengah ikan dan setengah manusia ini di temukan di pinggir pantai Gawadar Pakistan,terdampar setelah terjadinya Badai pada tanggal 2 Juli 2010 kemarin, dalam keadan sudah mati. percaya atau tidak, yang jelas video tentang terdamparnya Putri Duyung (Mermaid) ini sudah tersebar. Dan selama ini belum ada pihak yang menyatakan jika video ini rekayasa.
[ Read More ]

Tarakan kembali mencekam


29/09/2010 09:42
Liputan6.com, Tarakan: Proses evakuasi terhadap warga di Tarakan, Kalimantan Timur, terus dilakukan hingga Rabu (29/9) dini hari. Langkah ini terkait dengan situasi di kota tersebut yang kembali mencekam.

Situasi Kota Tarakan sebelumnya memang sempat kondusif. Namun, kembali memanas pada Selasa malam, setelah terjadi bentrokan dua kelompok massa yang bertikai. Ratusan warga Mamburungan terpaksa memilih mengungsi ke markas Kompi C Batalion Infanteri 613 Raja Alam untuk menyelamatkan diri.

Dalam proses evakuasi warga diangkut menggunakan truk. Langkah ini diambil untuk menghindari korban jiwa. Sedangkan warga yang tak mengungsi memilih berada di dalam rumah daripada berada di luar rumah.

Bentrokan susulan sangat disayangkan karena sebelumnya kedua kelompok yang bertikai sudah berdamai disaksikan pemerintah, TNI, dan Polri. Mereka juga sepakat bahwa masalah yang terjadi merupakan persoalan individu, bukan kelompok, suku, dan agama.

Selain itu, kedua kelompok etnis juga sepakat masalah yang muncul diproses sesuai dengan aturan hukum berlaku. Mereka juga berusaha menghindari bentrokan terulang lagi dan membina komunitas etnis di wilayah masing-masing

Seperti diketahui, bentrokan dua kelompok etnis dipicu tewasnya Abdullah, tokoh salah satu etnis dalam perkelahian dua kelompok pemuda yang sama-sama mabuk minuman keras di  Juwata, Tarakan Utara, Ahad malam.

Tak terima dengan kematian itu, warga etnis tersebut menyerang kelompok etnis lain dan membakar empat rumah. Peristiwa itu membuat Tarakan yang selama ini aman dan tentram menjadi mencekam
[ Read More ]

Pertamina Kurangi Pasokan Premium Mulai 1 Oktober

29/09/2010 05:01
Liputan6.com, Jakarta: Mulai 1 Oktober 2010, Pertamina mulai mengurangi pasokan premium sebesar delapan persen untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum yang berada di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. 15 hari kemudian, pengurangan pasokan premium diperluas ke seluruh SPBU di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Untuk menjalankan rencana itu, Menteri Perekonomian Hatta Radjasa sudah menyerahkan keputusan tersebut kepada BPH Migas. Sebagai antisipasinya, menurut juru bicara Pertamina M. Harun, Pertamina akan menyiapkan tambahan pasok BBM nonsubsidi sebagai pengganti kekurangan.

Namun, anggota Komisi Energi DPR M. Syafrudin menyangsikan program tersebut. Pengurangan pasokan BBM bisa memberi dampak negatif bagi masyarakat.

Saat ini, di Pulau Jawa sendiri, baru sekitar 20 persen SPBU yang menjual bbm nonsubsidi, seperti pertamax. Sedangkan sebagian besar SPBU hanya menjual premium
[ Read More ]

Malaysia Tak Benci Indonesia

Anwar Ibrahim: Rakyat Malaysia Tidak Benci Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Berita di media tentang kebencian terhadap Indonesia di Malaysia akibat ketegangan politik kedua negara itu tidak benar, kata mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato` Seri Anwar Ibrahim di Jakarta pada Minggu.
"Tidak benar bila ada pernyataan mayoritas rakyat Malaysia benci terhadap Indonesia," kata pemimpin oposisi Malaysia itu.
Ia berada di Jakarta untuk memberikan kuliah umum bertajuk "Reformasi Politik dan Demokratisasi di Malaysia menuju Persahabatan Setara Indonesia-Malaysia", yang diselenggarakan Soegeng Sarjadi School of Government.
Ia menyatakan ada kelompok kecil tidak suka dengan Inddonesia, tapi kemudian dipermainkan oleh media di Malaysia.
Anwar menambahkan bahwa media di Malaysia tidak pernah melansir berita baik tentang Indonesia, selain yang mencitra-burukkan Indonesia.
"Yang diliput media kami tentang Indonesia hanya soal TKI dan kerusuhan, lainnya tidak. Tidak ada berita soal putusan MK dan pemberantasan korupsi oleh KPK," kata tokoh itu, yang terus mengikuti perkembangan media di Indonesia dan merujuk pada pekerja Indonesia, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam kuliah umum sekitar satu setengah jam itu, Anwar juga menyampaikan rasa sesal dan kecewanya terhadap peningkatan ketegangan hubungan Indonesia-Malaysia menyusul penangkapan pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia oleh Tentara Diraja Malaysia.
"Saya sangat prihatin," katanya.
Anwar kemudian menceritakan bahwa berulangkali dalam "blog" dan laman jejaring sosial Twitter, ia mempertanyakan mengapa pemimpin kedua negara menunda pertemuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Segera selesaikan! Isunya rumit, tidak mungkin selesai begitu saja. Setidak-tidaknya, pemimpin dapat memberikan tanda untuk meredakan keadaan," katanya tegas.
Anggota pemimpin Partai Pakatan Rakyat Malaysia itu menjelaskan bahwa Malaysia tidak juga diperkenankan menghina bangsa lain, termasuk Indonesia.
"Tidak ada konstitusi membolehkan penghinaan terhadap bangsa lain," katanya.
Bagi Anwar pribadi, kejahatan terhadap pekerja Indonesia oleh warga Malaysia adalah tindakan memalukan.
Anwar menyeru pereratan hubungan antarbangsa serumpun dengan meninggalkan keangkuhan dalam diri masing-masing, sehingga terbentuk jejaring kuat persahabatan.
"Harus kita usahakan jejaring langsung dari semua kalangan di Indonesia dengan rakyat Malaysia tanpa terikat hubungan resmi pemerintah kedua negara," demikian Anwar.
[ Read More ]

Jendral Rekening Gendut Polri

Ini kesempatan terakhir bagi dua jenderal di Mabes Polri untuk meraih puncak kariernya, yaitu sebagai Kepala Polri. Jika tidak sekarang, maka hampir pasti mereka tak pernah menggapainya. Sebab, keduanya akan pensiun tiga tahun mendatang. Usia mereka cuma terpaut enam bulan. Komisaris Jenderal Nanan Sukarna kelahiran Purwakarta 30 Juli 1955, dan Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo lahir di Kendal 5 November 1955.
Mereka berdua inilah yang paling menonjol disebut-sebut sebagai calon Kepala Polri untuk menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Kepada wartawan, Staf Khusus Presiden Bidang Informasi, Heru Lelono, menyebutkan Presiden memang menerima dua nama mereka. Sedangkan Komisi Kepolisian Nasional menerima delapan nama jenderal yang akan dicalonkan.
Agaknya, Polri mengirimkan dua surat yang berlainan ke dua tempat. Satu untuk Kompolnas dengan delapan nama jenderal, satu lagi untuk Presiden dengan cuma mencantumkan dua nama. Tak ada yang mempersoalkan hal ini, sebab semuanya memang bergantung pada Presiden.

Dua calon kuat kandidat Kapolri, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Nanan Sukarna (kiri) dan Komjen Pol. Imam Sudjarwo hadir dalam perayaan HUT ke-62 Polwan, di Jakarta, Rabu, 22 September 2010. [TEMPO/ Aditia Noviansyah]
Informasi dari Sekretariat Negara, Presiden hanya mengirimkan satu nama saja. Namun Sekretaris Kabinet Sudi Silalai mengatakan nama itu hanya ada pada presiden saja. Presiden nanti akan mengajukan satu nama saja ke DPR-RI, kata Ruhut Sitompul, anggota Komisi Hukum DPR-RI, kepada wartawan.
Lagi pula menurut Ketua Komisi Hukum DPR Benny K. Harman, anggota dewan tak memiliki hak memilih melainkan hanya setuju atau tidak setuju terhadap calon yang dikirim Presiden. Wakil Ketua Komisi Hukum Tjatur Sapto Edy, anggota dewan akan langsung menerima calon Kapolri yang diajukan. Kami yakin yang diajukan Presiden, adalah jenderal yang terbaik, kata Didi Syamsudin, anggota Komisi Hukum DPR.
Menurut Ruhut, nama calon Kepala Polri itu akan dikirim pada pekan ini. Informasi dari Mabes Polri juga menyebutkan sang calon Kepala Polri akan terang sebelum 5 Oktober 2010 ini. Alasannya, pada saat itu sudah dilantik Panglima Tentara Nasional Indonesia. Jadi ada dugaan, di awal Oktober ini akan jelas sudah siapa pengisi posisi beberapa pos penting seperti Kepala Polri, Panglima TNI, Ketua KPK, dan Jaksa Agung.
Hanya saja siapa di antara dua jenderal itu yang dikirim namanya Presiden ke DPR-RI. Yang jelas, dua jenderal ini memang sudah cocok untuk dijadikan Kepala Polri. Pangkat mereka sudah memadai, reputasi kepemimpinan mereka juga sudah memenuhi syarat. Dari segi angkatan, Nanan lebih senior. Dia jebolan Akademi Kepolisian angkatan 1978, sedangkan Imam lulusan 1980.
Keduanya juga sudah berpengalaman memimpin kewilayahan. Memang Nanan pernah memimpin kewilayahan yang bertipe A, yaitu Kepala Polda Sumatera Utara. Sedangkan Imam menjadi Kepala Polda Bangka Belitung yang masuk dalam kewilayahan tipe B. Namuan, perbedaan persayatan ini tak membedakan kesempatan mereka untuk menjadi calon Kepala Polri.
Di internal kepolisian tak mempersoalkan siapa yang akan ditunjuk oleh Presiden untuk memimpin Polri. Kondisi ini berbeda dengan di luar kantor institusi. Yang terjadi adalah munculnya beragam cerita yang isinya adalah sisi negatif dari dua jenderal ini. Ada yang menggulirkan cerita soal kekerabatan dengan keluarga Presiden, padahal cerita ini tak ada konfirmasi yang jelas.
Cerita yang lebih seru adalah yang menyebutkan bahwa sejumlah jenderal polisi berekening gendut merapat ke salah satu calon Kepala Polri ini, namun lagi-lagi tanpa fakta yang jelas. Masuk akal jika disebutkan bahwa si pemilik rekening gendut berusaha merapat ke salah satu calon, atau bahkan ke semua calon.
Semua cerita ini beredar berdasarkan bisik-bisik. Pembuktiannya baru bisa dilihat setelah Kepala Polri yang baru bertugas nantinya. Ciri-cirinya, jika memang bergandengan tangan dengan jenderal berekening gendut maka dia akan menempatkannya dalam posisi penting di Polri. Sejauh ini yang sudah jelas adalah Nanan dan Imam tak termasuk dalam daftar pemilik rekening gendut di Mabes Polri.
Aneka kabar itu juga yang kemudian menempatkan dua jenderal itu seolah-olah sedang berseberangan. Namun, ini sudah terjawab. Nanan dan Imam berjalan beriringan saat Hari Ulang Tahun Polwan yang ke 62 di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu 22 September 2010. Bahkan mereka sempat foto bersama di hadapan wartawan.
Soal siapa yang nanti akan menjadi Kepala Polri, dua jenderal menyerahkan pada kebijaksanaan Presiden untuk menentukannya. "Kita loyal pada Presiden dan tidak ada masalah buat kita berdua," kata Nanan. Imam mengangguk. Kendati keduanya adalah jenderal yang enak diajak bicara, namun kali ini mereka tak mau berbalas pantun mengomentari soal isu negatif yang berseliweran menerpa mereka.
[ Read More ]

Kedamaian Thailand Selatan

Thailand Selatan adalah tempat terdapatnya ratusan mil garis pantai, beberapa merupakan pantai yang belum tersentuh. Banyak orang bilang bahwa sebagian besar lokasi paling terkenal di Thailand, seperti Phuket – pulau paling besar di Thailand – telah
tereksploitasi dan kehilangan keindahan dan pesonanya. Tetapi, itu tidak menghentikan banyak wisatawan untuk datang ke kota-kota pinggir pantai tersebut tahun demi tahun.

Ketertarikan wisatawan meningkat tajam setelah daerah itu ditampilkan dalam film Hollywood. Pertama adalah Ko Tapu, sekarang terkenal sebagai Pulau James Bond, yang ditampilkan dalam film keluaran 1974 ‘The Man With The Golden Gun’. Lalu petualangan
mematikan Leonardo DiCaprio dalam The Beach – difilmkan dekat Pulau Phi Phi pada 2000 – yang semakin menambah ketertarikan dunia akan liburan pantai yang mempesona.

Memang benar, kebanyakan tempat di Thailand Selatan telah penuh sesak dan rusak, tetapi masih terdapat tempat menyendiri untuk menikmati ketenangan dan bersantai. Berikut adalah beberapa saran untuk menghindar dari keramaian dan menikmati waktu sendiri.

Photo credits - adrian_wright

Ko Rok

Ko Rok adalah sepasang pulau kembar yang sering didatangi wisatawan karena gugusan koral yang menakjubkan, sebuah tempat sempurna untuk snorkeling dan menyelam. Terdapat bermil-mil pantai pasir putih yang menyilaukan mata dan kebanyakan masih sepi, cocok untuk berkemah. Anda dapat membeli perbekalan di pulau dan menikmati malam yang damai, tenang, dihiasi oleh pemandangan matahari terbit dan tenggelam yang mencengangkan.

Photo credits - Argenberg

Photo credits - VannagoCaraRupa

Ko Tarutao

Ko Tarutao adalah bagian dari Taman Nasional Laut Tarutao. Awalnya dibangun sebagai penjara, Ko Tarutao ditampilkan dalam salah satu episode acara TV Amerika ‘Survivor’. Kebanyakan turis lebih memilih keramaian dekat Ko Lipe, tetapi taman nasional tersebut
mengelola bungalow dan tempat perkemahan bagi yang mencari ketenangan.

Photo credits - wimbledonian

Photo credits - shunjung_69

Ko Kut (juga dikenal sebagai Ko Kood)

Ko Kut terletak pada ujung sebelah tenggara Thailand dan merupakan pulau terdekat ke negara tetangga, Kamboja. Kebanyakan turis yang berkunjung adalah dari kawasan Indochina, terutama yang mencari hiburan akhir pekan. Pulau ini sebagian besar belum dibangun dan masih terdapat hutan belantara, sempurna untuk para pecinta alam sejati. Kebanyakan resor di pulau ini hanya melayani paket wisata jadi pastikan Anda menggunakan agen perjalanan.

Waktu untuk Pergi

Musim sibuk di seluruh Thailand adalah dari Oktober sampai Februari, inilah masanya harga-harga naik dan pantai menjadi ramai. Ini karena musimnya mendukung untuk wisata. Baru-baru ini musim penghujan datang terlambat dan telat pula selesainya. Jadi sebaiknya Anda berkunjung akhir Februari atau awal Maret saat cuaca sudah lebih tenang tetapi hujan belum terlalu deras. Terlepas dari pemilihan soal waktu, pastikan Anda selalu siap menghadapi cuaca buruk dan cobalah untuk memesan tempat terlebih dahulu agar tidak kecewa ketika sebuah perjalanan habis terpesan.
[ Read More ]

Taiwan Jangan di Anak Tirikan

Taiwan Jangan Dianaktirikan
JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap pemerintah yang selama ini lebih mengutamakan hubungan baik dengan pemerintah maupun pebisnis China ketimbang Taiwan diyakini berasal dari kekeliruan dalam menerjemahkan Kebijakan Satu China (One China Policy).
Padahal, menurut Ketua Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hariyadi Wirawan, Senin (27/9/2010), hal itu bisa jadi merugikan mengingat Taiwan berpotensi besar mengalihkan investasinya ke Indonesia terutama setelah China, negara tujuan investasi Taiwan, menerapkan standardisasi pengupahan lebih tinggi bagi para buruhnya.
Menurut Hariyadi, jika tidak cepat mengubah cara berpikirnya, Indonesia kemungkinan besar akan dilangkahi oleh sejumlah negara tujuan investasi di kawasan Asia Tenggara, macam Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang jauh lebih bersikap agresif dan terbuka kepada Taiwan.
Hubungan dengan China selama ini memang lebih dianggap formal ketimbang dengan Taiwan sehingga akses pelayanan dan perizinan yang diberikan jauh lebih baik. Kondisi itu memang sudah lama dan kerap dikeluhkan pihak Taiwan. "Padahal, potensi investasi dari mereka tidak kalah jika dibandingkan dari China," ujar Hariyadi.
Hariyadi juga melihat ada kemungkinan sikap Indonesia tadi juga didasari pengaruh dari China yang secara politik memang menjanjikan akan mendukung Indonesia di pentas dunia internasional. Wajar jika Indonesia khawatir kehilangan dukungan seperti itu.
Saat dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI-P, TB Hasanuddin, menilai sikap Indonesia tadi bisa ditelusuri dari akar sejarahnya. Pada masa pemerintahan mantan Presiden Soekarno, Indonesia memang hanya mengakui adanya satu China. Bahkan, ketika itu pemerintah juga sempat memunculkan kebijakan Poros Jakarta-Peking.
[ Read More ]

Pilot Alexander Meninggal

Liputan6.com, Jakarta: Setelah menjalani perawatan di ruang ICU sejak Jumat 24 September, Alexander Supelli (54),
menghembuskan napas terakhirnya. Alexander meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Alexander terluka setelah pesawat Cessna yang dikemudikannya terjatuh dalam sebuah manuver di ajang Bandung Airshow 2010.
"Pasien telah meninggal dunia pada pukul 05.31 WIB setelah mengalami shock akibat pendarahan," kata Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS), dr Rudy Kadarsah, saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon, Senin (27/9).
Rudy menjelaskan, Alex memang dalam kondisi kritis sejak awal dirawat. Alexander mengalami luka terbuka di bagian kepala, patah tulang terbuka, dan luka bakar 60 persen. "Kepalanya mengalami pendarahan terus-terusan. Jadi shock karena pendarahan," ujar dia.
Kondisi tubuh Alexander, lanjut Rudy, juga mengalami pembengkakan akibat luka bakar yang dideritanya. "Luka bakar itu menyebabkan sel-sel tubuhnya rusak akibatnya cairan di dalam tubuh bocor dan terjadi pembengkakan. Kondisi ini yang mengganggu organ tubuhnya, baik jantung maupun ginjal" urai Rudy.
Menurut Rudy, saat ini jenazah Alexander telah diberangkatkan ke rumah duka di Jalan Sumber Sari, Bandung, Jawa Barat.
[ Read More ]

ASAL SENJATA TERORIS CIMB

Perampok Bank CIMB Niaga, Medan
Kasus perampokan bersenjata kian marak. Setelah perampokan Bank CIMB Medan 18 Agustus lalu, perampok bersenjata di Jakarta, terakhir kawanan perampok juga menggasak mesin ATM sebuah bank di Bukit Tinggi.
Kejadian yang terakhir itu berlangsung justru ketika aparat kita sedang siaga penuh mengawasi gerakan kelompok perampok Medan. Hebatnya mereka beraksi dengan senjata serbu seperti M16 dan AK-47.
Darimana mereka memperoleh senjata serbu seperti itu? Itulah yang menjadi pertanyaan besar selama ini. Laporan dari International Crisis Group menyebutkan bahwa sebagian senjata yang beredar di masyarakat bersumber dari gudang senjata polisi yang dibobol oleh anggota polisi sendiri. Pembobolan itu antara lain terjadi  di gudang senjata Brimob di Lembang, Bandung.
Selain dari gudang, menurut laporan ICG, senjata juga diperoleh dari jalur perdagangan internasional. Dari Philipina hingga Thailand. ICG menelusuri kelompok yang disebut sebagai sebagai jalur Phuket, rute belanja tradiosional Gerakan Aceh Merdeka (GAM) semenjak 1976.
Senjata juga bisa diperoleh dari Cipacing, perajin senapan angin tradisonal di Sumedang, Jawa Barat. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa mereka lazim membeli laras afkiran dari PT Pindad di Bandung. Liputan lengkap soal sumber senjata itu baca di sini.
Manajemen PT Pindad membantah keras. Menurut Direktur Pindad Adi A Soedarsono, barang afkiran itu tak mungkin lolos  keluar sebab semua karyawan saban hari diperiksa ketat saat keluar dari perusahaan itu. Bantahan Pindad baca di sini.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Iskandar Hasan, mengaku mengawas ketat setiap tempat yang diduga memproduksi senjata api ilegal. “Intelegen kami, Polres hingga Polsek mengawasinya secara ketat,”katanya. Tidak semua polisi, lanjutnya, boleh memegang senjata. Mereka harus melewati serangkaian tes, termasuk  kejiwaan
[ Read More ]

Ikan Bergigi Manusia

VIVAnews - Seorang pemancing di Amerika Serikat terkejut bukan kepalang ketika ikan yang berhasil ditangkap itu, malah mengigitnya kencang. Dia tentu saja menjerit dan setelah diperiksa gigi ikan ini mirip gigit manusia.
Seperti dilansir web.orange.co.uk edisi 24 September 2010, Frank Yarborough sedang memancing di Danau Wylie, South Carolina. Belum lama melempar kail, seekor ikan mengigit umpan lalu tersangkut.
Frank  girang bukan kepalang karena ikan yang terjerat itu sungguh besar. Warnanya gelap dan memiliki berat sekitar 5 kilogram dengan panjang hampir setengah meter. Yarborough menduga itu adalah ikan lele.
Dia pun memasukkan tangannya ke dalam air untuk mengambil ikan tadi. Tetapi, dia merasa kaget dan menjerit karena  didigit kencang seperti digigit manusia. Setelah diperiksa ikan itu memang rada langka. Diamemiliki gigi seperti gigi seri, geraham, dan taring seperti yang dimiliki manusia. Tidak seperti ikan di danau itu pada umumnya.
Ikan langka itu ditangkap dan dibawa pulang. Yarborough belum terpikir untuk menggorengnya. Hingga kini masih tersimpan di dalam lemari es.
Para ahli biologi percaya ikan itu mungkin dibesarkan dalam sebuah kolam yang eksotis. Robert Stroud, seorang ahli biologi perikanan air tawar Departemen Sumber Daya Alam di Carolina Selatan, telah mengkonfirmasi adanya sampel ikan itu. Sampel ikan itu telah dikirim untuk menentukan apa jenis spesies ikan misterius itu.
Stroud mengatakan kepada WBTV: "Mungkin ikan ini satu spesies dengan bawal, yang diduga berasal dari lembah Sungai Amazon Amerika Selatan. Jenis ikan ini cukup umum dalam lingkungan ikan hias."
Bawal ini masih saudara dekat dengan ikan ganas di Sungai Amazon, Piranha. Piranha merupakan spesies ikan air hangat dan bukan asli Danau Wylie.
[ Read More ]

Awal Semua

Assalamu'alaikum wr. wb.
halo semua.... pada blog ini saya akan memberikan info, tips, dll semuanya pasti komplit oke2
[ Read More ]